Mobil Internet Disulap Jadi Pengangkut Jengkol

Uncategorized377 Views

mobl internetKabarkite.com-Empatlawang (9/10),Mobil internet dari kementerian Kominfo yang ada di Kabupaten Empat Lawang, sepertinya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Masyarakat menilai, sarana umum dari negara tersebut tidak menyentuh masyarakat.

Karenanya, hendaknya pemerintah mengkaji ulang program bantuan fasilitas tersebut. Sebab, mobil yang dimodifikasi sedemikian rupa lengkap dengan peralatan speedy, sehingga bisa dimanfaatkan layaknya warung internet (warnet) mengeluarkan biaya yang besar, sementara tidak begitu dimanfaatkan.

“Seperti mobil internet yang ada di Tebing Tinggi tidak berfungsi, bahkan digunakan untuk mengangkut sayur-sayuran hingga jengkol. Nah, ini kan tidak sesuai dengan tujuan pengadaan mobil tersebut, artinyanya tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ungkap Aan, salah seorang warga Tebing Tinggi, Selasa (8/10).

Dikatakannya, keberadaan mobil internet di Empat Lawang pada umumnya tidak diketahui banyak warga. Padahal tujuannya, sebagai fasilitas masyarakat untuk memanfaatkan ilmu teknologi (Iptek) terutama di bidang jaringan internet, baik browser ataupun lainnya. Di sini harapannya, agar masyarakat hingga pelosok melek Iptek.

“Kalau seperti ini jelas tidak ada gunanya, kalaupun dipergunakan untuk angkutan barang, mobil pickup biasa sudah cukup. Ya, sangat disayangkan, sudah keluar biaya besar namun tak ada manfaatnya,” jelasnya.

Menanggapi banyaknya sorotan dari masyarakat mengenai kurang berfungsinya mobil internet dari kementerian Kominfo yang ada di Empat Lawang, Pemkab Empat Lawang melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Empat Lawang mengakui kurangnya pengawasan.

Kepala Dishubkominfo Empat Lawang, Syaiful Sahri didampingi Kabid Kominfo, Deni Irwandi mengaku, pihaknya tidak ada kewenangan dalam pengawasan tiga mobil internet yang dihibahkan dari Kementerian Kominfo untuk masyarakat Empat Lawang tersebut.

“Dari awal kami tidak dilibatkan, apakah kami sebagai pengawas, pembina atau lainnya. Karenanya, kami tidak ada kewenangan dalam pengawasannya,” kata Syaiful Sahri.

Dikatakannya, hibah mobil internet tersebut dua tahun silam tanpa melalui pihaknya.Mobil internet tersebut dikelolah oleh masyarakat, yang dibagi di tiga wilayah, yakni Kecamatan Muara Pinang, Talang Padang dan Tebing Tinggi.Untuk keberlangsungan jalannya mobil internet tersebut, tentunya mesti difungsikan sebagaimana mestinya.

“Operasionalnya dari hasil masyarakat yang memanfaatkan warnet mobil tersebut. Disayangkan juga bila memang tidak difungsikan, karena tentu memerlukan biaya yang besar untuk pengadaannya,” terangnya.(Tono)

Comment