Muratara Gigit Jari

Uncategorized374 Views

image

#Produksi Minyak Tak Maksimal, Belum Dapat Jatah Dari SKK Migas

Kabarkite.com-Muratara (2/4),  Kendati sektor pertambangan minyak bumi di Muratara besar, namun produksinya tidak maksimal dan belum  bisa mencapai target.  Akibatnya Pemkab Muratara belum dapat jatah dari SKK Migas.

Bupati Muratara, H Akisropi Ayub mengatakan kalau beberapa waktu lalu pihak Pemkab Muratara mengikuti rapat di Jakarta yang dihadiri oleh pihak PT Serelaya, SKK Migas  dan Departemen Keuangan.  Pertemuan tersebut untuk membahas produksi minyak yang  ada di kabupaten Berselang Serundingan.

Untuk saat ini sendiri PT Serelaya hanya mampu memproduksi 1.500 barel perhari.  Jumlah ini sangat tidak maksimal, mengingat Muratara merupakan daerah sentra produksi minyak bumi.

“Seharusnya PT Serelaya  bisa  berproduksi maksimal sekitar 3.000 barel perhari.  Namun kondisi dilapangan saat ini berbeda, hanya mampu berproduksi 1.500 barel perhari,”jelas bupati.

Jumlah produksi ini sangat tidak maksimal mengingat produksi minyak  bisa jauh diatas ini.  Dengan minimnya produksi, maka Kabupaten Muratara tidak mendapat bagi hasil sesuai yang diharapkan.

Tidak maksimalnya produksi minyak sendiri dijelaskan pihak PT Serelaya, karena mereka dihadapkan dengan berbagai persoalan.  Mulai dari demo masyarakat hingga pemblokiran jalan dilakukan masyarakat.  Dari hasil pembicaraan tersebut pihak Pemkab Muratara berjanji apa yang selama ini terjadi tidak terulang, agar produksi minyak dikabupaten termuda di Sumsel tersebut maksimal.

“Pada prinsipnya selaku pihak pemda saya menjamin hal ini tidak terjadi lagi, dengan harapan bila sudah tidak  ada kendala produksi minyak  bisa maksimal.  Bila produksi maksimal maka Pemkab Muratara akan mendapat bagi hasil dari pengeboran minyak bumi tersebut,” tambahnya.

Hanya saja menyangkut kisaran bagi hasil bupati tidak menjelaskan secara detail, dengan dalih  ada rumus yang diterapkan oleh SKK Migas.

“Kalau saya tidak salah lebih kurang 8 persen bagi hasil diberikan ke pemda dari total produksi minyak didaerah tersebut setiap tahunnya.  Tetapi secara spesifik berapa nominal bagi hasil saya belum mengetahui secara pasti, karena menyangkut hal ini SKK Migas punya rumus khusus dalam menetapkan,” pungkasnya.(Jonif)

Comment