Polisi Bubarkan Aksi Blokade Jalan  Simpang Riam

Uncategorized412 Views

image

Foto : Pembongkaran Blokade jalan di Riam Rawas Ilir.

Kabarkite.com – Muratara (5/12), Aksi pemblokade akses jalan oleh sekelompok warga selama beberapa hari terakhir ini yang menuntut pembebasan ganti rugi lahan kepada PT Serelaya merangin dua (SRMD) dan PT London Sumatera (Lonsum) kemarin (4/12),dibubarkan oleh pihak kepolisian Resort Kabupaten Musirawas karena dinilai sudah mengganggu aktifitas umum.

Sebab jalan simpang riam desa beringin makmur kecamatan rawas ilir yang ditutup dengan menggunakan pagar beton ditengah jalan,membuat lumpuhnya akatifitas semua pihak karena jalan tersebut adalah jalan andalan satu-satunya untuk dipergunakan semua pihak   dengan kata lain jalan umum bukan jalan khusus milik perusahaan.

Demikian diungkapkan Hendri warga Beringin Makmur II kecamatan Rawas ilir saat dihubungi Kabarkite.com ,saat pembongkaran cor beton yang di buat oleh para pelaku aksi, dirinya berada dilokasi simpang riam dan melihat langsung pembongkaran cor beton yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Kabupaten Musirawas Kompol Tulus Sinaga bersama anggota lainnya.

“Pembongkaran cor beton langsung dipimpin waka polres dengan beberapa anggota polisi,namun disaat terjadinya pembongkaran tersebut sama sekali tidak ada perlawanan dari pihak pelaku aksi. Yang saya tahu saat pembongkaran paksa tersebut tidak ada satupun pelaku aksi blokade berada ditempat,begitu juga aksi warga didesa pauh sebelum pihak kepolisian kesana semunya semua sudah bubar,”Ceritanya.

Sementara itu Waka Polres Musirawas Kompol Tulus Sinaga menuturkan bahwa,akses jalan yang diblokade merupakan jalan kabupaten secara tidak langsung tindakan sekelompok warga tersebut sudah menganggu aktifitas masyarakat banyak.

“Oknum warga tersebut mengaku sebagai pemilik lahan pada jalan yang mereka blokade, aksi itu mereka lakukan dikarenakan ganti rugi atas lahannya tidak sesuai harapan bahkan hingga saat ini tidak ada kejelasan dari kedua perusahaan terbut, namun kita belum sempat melakukan dialog dengan para warga pelaku aksi,sebab saat pembongkaran berlangsung mereka tidak lagi berada dilokasi,”terangnya.

Diceritakan Tulus sebelum pembongkaran cer beton tersebut terjadi pihaknya telah melalkukan pendekatan secara persuasif dengan masyarakat sekitar.

“Pembongkaran itupun dibantu masyarakat desa beringin makmur simpang riam,maksud dari masyarakat yang membantu pembongkaran cor beton tanpa komando dari kita, intinya mereka berharap aktifitas yang sempat terganggu beberapa hari itu bisa berjalan normal seperti biasanya,”Pungkasnya. (Rutan)

Comment