Kabarkite.com, Bandung – Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Pencak Silat Indonesia (DPW PPSI) Provinsi Jawa Barat mendorong pencak silat bisa masuk di lingkungan sekolah, sebagai upaya pembentukan karakter bangsa. Hal itu disampaikan Ketua Umum PPSI Jawa Barat Galih Santika Fadillakusumah, S.S. M.Si. Galih saat Silaturahmi DPW PPSI Provinsi Jawa Barat dan DPD Kabupaten / Kota se-Provinsi Jawa Barat di Lobby Aula Tertutup Taman Budaya Jawa Barat di Kota Bandung Kamis (18/05/23) menyebut, pencak silat sebagai sebuah seni budaya bangsa, sungguh sangat tepat jika masuk ke sekolah sebagai ekstra kurikuler, atau muatan lokal.
“Karenanya, atas nama paguron se Jawa Barat melalui DPW PPSI, kami berharap Pemerintah Provinsi, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dapat mengakomodir usulan tersebut”, tandas Galih.
Terkait usulan (DPW PPSI) Provinsi Jawa Barat agar pencak silat bisa masuk di lingkungan sekolah, di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si. mengatakan, pihaknya akan lakukan kajian mendalam bersama para pihak terkait. Menurutnya, jika memang bisa berkolaborasi mewujudkannya kenapa tidak. “ Kami akan mengkaji dulu secara aturannya ya. Kita lihat dulu kemungkinan – kemungkinannya bersama pihak – pihak terkait ”, tegas Wahyu.
Silaturahmi (DPW PPSI) Provinsi Jawa Barat bertajuk “Ngantengkeun Tatali Batin Pikeun Nanjeurkeun PPSI” selain sebagai sarana hahal bil halal Idul Fitri 1444 H, juga dijadikan sebagai sarana untuk konsolidasi dan koordinasi terkait beberapa kegiatan PPSI dimasa mendatang. “Pertama kami memang silaturahmi dalam rangka halal bil halal, kedua ada paparan program, terkait pelatihan dewan Juri, selanjutnya persiapan menghadapi Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) ke-7 tahun 2023 pada Juli nanti yang digelar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) di Kabupaten Bandung”, ungkap Galih. Ditambahkannya, pertemuan juga membahas persiapan Pasanggiri Pencak Silat, yang rencananya di gelar di Kota Banjar 24 – 27 Agustus 2023 mendatang.
Ditanya target raihan penghargaan pada FORNAS di Kabupaten Bandung Juli mendatang, Galih mengatakan, yang utama silaturahmi dengan PPSI seluruh Indonesia. Namun dari 16 kategori yang di festivalkan, PPSI Jabar targetkan 4 medali emas dapat diraih pada ajang FORNAS.
Sementara Sekretaris Umum DPW PPSI Provinsi Jawa Barat Yaya Dachyarna, SE mengatakan, silaturahmi selain dihadiri sebanyak 25 DPD PPSI Kabupaten / Kota se-Provinsi Jawa Barat, juga dihadiri Pembina dan Penasehat DPP dan DPW PPSI, Kadisdik Provinsi Jabar, perwakilan Dispora Jabar, juga Wakil Wali Kota Banjar beserta Kepala Dinas Terkait. Sehubungan dengan dua DPD yang belum terbentuk Yaya menyebut di Wilayah Priangan. “Dua DPD tingkat Kabupaten dan Kota yang belum terbentuk adalah Kabupaten Pangandaran dan Kota Tasikmalaya. Namun demikian, saat ini telah dan sudah disusun kepengurusannya dan perangkat pendukungnya, tinggal menunggu deklarasi saja, tentunya dalam waktu dekat”, ungkap Yaya.
Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd.,M.H., yang hadir dilokasi acara silaturahmi menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah penyelenggarakan Pasanggiri Pencak Silat pada Agustus 2023 mendatang. “ Kesiapan jadi tuan rumah lantaran selama ini Kota Banjar telah miliki calender of event yang telah dijadwalkan banyak pihak. Kami dengan menyelenggarakan banyak event atau kegiatan level regional dan nasional, akan memicu pertumbuhan ekonomi, selain mengakomodir kegiatan seni budaya seperti yang diselenggarakan oleh Persatuan Pencak Silat Indonesia. Pada intinya Kota Banjar siap”, tegas Nana. [gpwk-bw]
Comment