Sudah di Blacklist Masih Bisa Dapat Proyek

Uncategorized436 Views

image

Foto : Lokasi Proyek IGD RSUD Beliti Musirawas.

*Diduga Penetapan Pelaksana Proyek IGD RSUD Beliti Diarahkan.

Kabarkite.com – Musirawas (5/7), Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Beliti yang berada disamping bangunan utama mulai dibangun oleh pemkab Musirawas (Mura) melalui Dinas Kesehatan setempat. Menariknya pengerjaan pembangunan gedung IGD ini dengan dana Rp 2,4 milyar diserahkan kepada kontraktor yang perusahaannya diketahui sudah diblacklist oleh pemerintah daerah itu.

Tentunya pemberian pekerjaan ini menimbulkan tandatanya bahkan kuat dugaan penetapan pihak ketiga sebagai pelaksana kerja tersebut terkesan sudah diarahkan, padahal sebelumnya kontraktor itu mengerjakan gedung guru dengan milyar pekerjaannya terbengkalai dan tidak jelas fisiknya. Namun walaupun perusahaan Yhongky (kontraktor) yang sudah di “blacklist” tersebut tetap dapat proyek di SKPD pada pemkab Mura, karena yang bersangkutan menggunakan perusahaan milik orang lain dengan kata lain pinjam.
Pantauan dilapangan menyebutkan satu unit alat berat sudah mulai bekerja, dengan membersihkan pepohonan disamping gedung utama RSUD Muara Beliti. Menilik pekerjaanya pada lokasi lahan saat ini pembersihan dan perataan permukaan tanah sudah 80 persen. Kemudian didepan IGD akan dibangun jalan untuk mempermudah masyarakat ke IGD.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK), sekaligus Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Alius Franseda, mengakui bahwa pengerjaan pembangunan IGD RSUD Muara Beliti dengan nilai Rp 2,4 milyar diberikan kepada Yk yang perusahaannya di blacklist.
“Benar pengerjaan gedung IGD RSUD Muara Beliti diberikan kepada Yk, yang perusahaanya di blacklist,”jelasnya.

Dikatakannya pemberian pekerjaan kepada direktur yang perusahaannya di blacklist atas pertimbangan perusahaaannya saja yang di blacklist sedangkan direkturnya tidak.
“Khan yang di blacklist perusahaannya, bukan direkturnya. Dan sejauh pengamatan kami pekerjaan yang diberikan selalu bagus,”Ucapnya

Ketika ditanya apakah kontraktor tadi merupakan titipan dari orang yang berpengaruh ia cuma tersenyum dan tidak mau berkomentar.
“Nah masalah nama CV nya saya tidak ingat. Dan tidak diketahui apakah papan mereknya sudah dipasang atau belum,”paparnya.

Masih menurutnya pembangunan gedung IGD RSUD sudah dimulai sejak satu bulan lalu. Luas bangunan sekitar 12×32 meter dengan total anggaran Rp 2,4 milyar. Disana juga akan dibangun jalan. Untuk jalan pembangunannya akan dilaksanakan oleh PU Bina Marga. Mengenai bangunan lama yang sudah rusak,Alius mengungkapkan belum dianggarkan untuk perbaikan. Karena sesuai dengan aturannya perbaikan setelah 10 tahun sejak gedung dibangun. “Yang jelas gedung IGD yang mulai dibangun tersebut tahun ini selesai dan langsung digunakan,”janjinya.

Terakhir ia mengatakan gedung IGD tersebut terdiri dari lima ruangan diantaranya ruangan untuk perawat, sekretariat, kamar periksa dan ruang pendaftaran. Terpisah Kepala Dinas PU Cipta Karya, Karyasid,mengatakan Dinas PU Cipta Karya tidak ada hubungannya dengan pembangunan gedung IGD RSUD Muara Beliti. Kewenangan sepenuhnya berada ditangan Dinkes.
“PU Cipta Karya cuma melakukan pengawasan, itupun kalau ada permintaan dari Dinkes,”tegasnya.(Tim-Red)

Comment