Tanpa Resolusi Jihad NU, Tak Ada NKRI

Uncategorized441 Views

JAKARTA, Kabarkite.com (14/11) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut, momentum Hari Pahlawan 10 November yang diperingati setiap tahun tak bisa dilepaskan dari rangkaian Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Said Aqil Siradj, memperingati 10 November wajib pula hukumnya mengenang jasa para ulama NU yang dipimpin Rois Akbar NU Hadratus Syeikh Hasyim Asyari yang merumuskan Resolusi Jihad NU.

Resolusi Jihad NU, kata dia, mewajibkan setiap muslim berjihad (hukumnya fardhu ‘ain) melawan siapapun yang akan kembali menjajah nusantara. Resolusi Jihad NU membakar darah juang kaum santri, para kiai dan warga republik lainnya.

“Maka 10 November adalah puncak pertempuran kaum santri, para kiai dan para pejuang lain dalam mewujudkan Resolusi Jihad NU dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hingga pasukan sekutu dibuat kewalahan. Tanpa Resolusi Jihad NU, tak ada NKRI,” kata Said Aqil Siradj, yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan para hadirin dalam acara peringatan Hari Pahlawan dan Resolusi  Jihad NU di Jakarta, kemarin.

Said Aqil Siradj menegaskan, peran ulama dan kiai NU yang tergabung dalam Laskar Sabilillah dan kaum santri yang terhimpun dalam Laskar Hizbullah dalam upaya perang melawan dan mengusir penjajah tidak boleh dinafikan. Atas dasar itu, pengungkapan kembali, pelurusan serta pengakuan terhadap sejarah Resolusi Jihad NU menjadi sangat penting agar generasi muda bisa mengetahui historis yang sebenarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, segenap komponen bangsa harus mengakui aksi heroik para kiai dan kaum santri NU dalam Resolusi Jihad NU, hingga meletus peristiwa dahsyat 10 November 1945.  Selama ini, kata dia, kita masih melihat gambaran yang samar dalam menilai perjuangan dan peranan para kiai NU dan kalangan santri, bahkan terkesan telah terjadi pendistorsian sejarah Resolusi Jihad NU.

“Karena itu, segenap keluarga besar NU, PKB dan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (GEMASABA) sebagai organisasi sayap kemahasiswaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus terus mengingatkan dan mendorong kembali agar sejarah Resolusi Jihad NU tidak sampai tenggelam oleh hiruk pikuk persoalan negeri ini,” kata Muhaimin Iskandar. (indopos.co.id)

Comment