Foto : Jauhari Kepala lP Klas II B Muaraenim.
Kabarkite.com – Muaraenim (9/7), Sabanyak 793 warga Masyarakat binaan di lembaga pemasyarakatan kelas II B Muaraenim antusias antri satu persatu untuk melakukan pemilihan presiden/wakil presiden, Rabu (9/7). Berbeda pada pileg lalu, pilpres kali ini, warga binaan lebih sabar mengantri mendapat giliran untuk mencoblos.
Pencoblosan 793 warga binaan terdiri, 770 laki-laki dan 23 perempuan, dimulai sekitar pukul 08.00 hingga 12.00 wib. Penghitungan akan dilakukan sekitar pukul 13.00 wib.
Kepala Keamanan Lapas Kelas II B Muaraenim, Jauhari mengatakan, pelaksanaan pencoblosan di lapas Muaraenim berlangsung tertib dan lancar.
“Ya, lancar, warga binaan sudah melakukan pencoblosan. Selanjutnya, akan dilakukan penghitungan suara,”terang Jauhari.
Sebelumnya, Ahyaudin Divisi Teknis KPU Muaraenim, menerangkan pencoblosan di lapas Muaraenim telah disiapkan TPS khusus yakni TPS 6 Desa Muara Lawai Kecamatan Muaraenim.
“Dalam pilpres ini hanya satu TPS saja, jika dibandingkan pileg lalu, di Lapas ada dua TPS,”terang Ahyaudin.
Kenapa hanya satu TPS, Ahyaudin menjelaskan, kalau pileg lalu, batas maksimal TPS 200 pemilih, sedangkan pemilih di Lapas lebih dari 500 pemilih, sehingga disiapkan dua TPS.
Berbeda pelaksanaan pilpres, batas maksimal untuk TPS sebanyak 800 pemilih, sehingga dengan jumlah warga binaan Lapas hanya 793 jadi perlu satu TPS saja.
“Aturannya, berdasarkan Peraturan KPU NO 9 Tahun 2014,”jelas Ahyaudin.
Mengenai petugas TPS di Lapas, lanjut Ahyaudin, ditunjuk dari PPS (panitia pemungutan suara) Desa Muara Lawai yakni petugas Lapas itu sendiri. (Jazz)
Comment