Warga Rupit Tidak Gunakan PAM

Kabarkite-Muratara (29/9), Warga Kelurahan Muara Rupit Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara, tidak mau lagi mengunakan aliran air dari Perusahan Air Minum (PAM). Pasalnya masyarakat atau pelanggan PDAM selama ini kecewa dengan pelayanan yang tak maksimal.

“Kami tidak mau lagi mengunakan aliran air PAM. Karena pelayanan yang diberikan benar-benar tak maksimal sedangkan penagihannya sangat besar,” kata NR (40) Ibu rumah tangga  di kelurahan  Muara Rupit, Senin (29/9).

Menurutnya, aliran yang diberikan pihak PAM itu merupakan aliran air sungai Rupit yang tidak melalui penyaringan dan bahkan aliran air nya sangat sedikit dan itupun harus berbagi waktu dengan desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit.

“Kami jadi harus menunggu dari desa lawang agung selesai mengunakan aliran air PAM jadi harus menunggu sampai malam baru bisa mengunak air tersebut dan itupun sangat sedikit dan terbatas,” jelasnya sembari mengatakan bahwa tidak hanya dirinya yang tidak mau lagi mengunakan ailiran PAM tetapi tetangganya khusus di Kelurahan rupit sudah banyak yang tidak mau lagi mengunakan aliran air PAM tersebut.

Senada Ida (45) juga IRT mengatakan bahwa aliran air PAM sudah sangat mengecewakan selain sedikit airnya juga sering kotor dan berbau tanah. “Jika air sungai lagi keruh maka air dirumah warga juga begitu bahkan berbauh tanah dan bauh karatan besi,” bebernya dengan nada yang penuh kecewa.

Ia mengharapkan kepada pihak pemerintah untuk segera memantau kelapangan supaya mengetahui keluh kesah dari rakyatnya. Jika PAM benar-benar tidak bisa memberikan pelayanan dirinya meminta untuk segera memberikan solusinya.

“Kami minta kepada pemerintah untuk menegaskan kepada pihak PAM supaya bisa memberikan pelayanan jika tidak pemerintah harus bisa memberikan solusinya,” harapnya

Sementara Camat Rupit, Suhardiman mengatakan bahwa pihaknya jika mengetahui keluhan warga maka akan segera berkoordinasi dengan pihak PAM supaya mendapatkan solusinya.

“Kita akan selalu berkoordinasi dengan pihak PAM supaya mendapatkan  solusinya dan tidak merugikan rakyat banyak,” pungkasnya singkat. (Zon)