Foto : Ratusan Warga Yang Sedang menyegel Kantor Gemang Riang Milik PT.Lonsum, Senin (5/5).
# 1 x 24 Jam Tak Ada Kejelasan Massa Ancam Anarkis.
Kabarkite.com – Muratara (5/5), Sebanyak 300 orang yang tergabung dari Desa yakni Desa Beringin Makmur I, Biaro dan Aringin mendatangi dan menyegel kantor Gemang Riam dan Riset milik PT. Lonsum hari Senin (5/5) mulai jam 12.00 Siang tadi.
Massa berkumpul di Kantor PT. Lomsum Riam dengan membawa kayu plang untuk menyegel kantor tersebut.
Koordinator Aksi Raden Muhamad mengatakan bahwa aksi ini sudah dilakukan berpuluh kali, tapi hingga kini tak satu hektar pun lahan Plasma di terima warga desa.
” Aksi telah dilakukan warga hingga puluhan kali, dan puluhan kali pula perundingan digelar, tetapi Perusahaan selalu mengabaikan tuntutan kami”, Ujarnya.
Raden Muhamad Koodinator aksi menjelaskan bahwa pihaknya bersama sejumlah warga datang ke kantor milik lonsum karena pihaknya sudah dibodohi dengan cara tidak membagikan plasma ke desa miliknya yang luasnya mencapai 6.000 Hektar.
“Kami disini menutut hak kami jelas dalam peraturan menteri perkebunan dan kehutanan bahwa setiap perusahaan harus membagikan plasma kepada sejumlah desa yang berdekatan dengan perusahaan tersebut,”ungkapnya.
Tapi nyatanya hingga saat ini tiga Desa yang berdekatan dengan perusahaan Lonsum tersebut terhitung sejak tahun1995 hingga sekarang tak ada bagian plasma sedangkan desa lainnya dibagi.
“Desa lain ada itu plasma tapi desa kami tidak ada, berbagai usaha sudah kami lakukan mulai dari musyawarah dengan bupati, Dinas Perkebunan tapi tidak ada titik terang,” jelasnya.
Oleh sebab itu dengan tidak adanya kejelasan yang nyata dari pihak pemerintahan dan pihak pemerintahan menyatakan keputusan ada pada perusahan maka sejumlah wargapun berkomitmen pada hari ini menuntut pihak perusahaan untuk memberikan penjelasan.
“Jika 1 x 24 jam tidak ada pihak perusahaan menemui kami dan tidaka aja kejelasan terkait tuntutan kami maka kami akan bakar kantor milik lonsum yang sudah kami segel saat ini,”tegasnya.(Jonif)
Comment