Foto : Ibu Korban Saat menunjukkan foto Anaknya semasa sekolah TK.
Kabarkite.com – Muaraenim (5/5), Duka yang teramat mendalam dialami Sudirman (40) Seorang Satpam dan istrinya Erma Suryani (35), sebab, anaknya, Jihan Salsabila (10) siswi kelas III.A SDN 14 Muaraenim tewas diduga akibat korban pengroyokan teman-teman sekelasnya sendiri.
Informasi yang berhasil dihimpun team Kabarkite.com bahwa disekolah Almarhumah SDN 14 Muaraenim, Penyebabnya adalah pengeroyokan yang terjadi Rabu (30/4), sekitar pukul 09.15 wib saat jam Istirahat pertama.
Dikatakan oleh beberapa rekan korban bahwa Jihan adalah anak yang pendiam dan tak terlalu enerjik, diduga empat temannya sedang bermain sambil berlari-lari sehingga terkena Jihan yang berada di kelas. Mungkin karena permainan mereka (pelaku -red) terganggu sehingga keempat pelaku ini menerjang korban secara bergantian.
Belum diketahui siapa yang memulai duluan, namun yang jelas korban ditendang oleh empat teman laki-laki temen sekelasnya.
Diceritakan Erma Suryani 5/5. Dirumanya bahwa Saat kejadian Korban tidak melaporkan penganiayaan rekannya kepada guru wali kelas (kebiasaan bocah). Korban baru melaporkan kepada orang tuanya karena merasakan perih dipaha kirinya, sampai kebagian belakang dan keesokan harinya, Jumat (2/5). Memang benar saat diperiksa keluarganya, paha dan pinggang bagian kiri korban terdapat lebam.
Selanjutnya urai Erma Suryani, Sabtu (3/5), mendatangi sekolah anaknya untuk dan menceritakan kronologis kejadian kepada guru dan kepala sekolah.
Dan saat itu kepala sekolah memanggil para orang tua pelaku untuk melakukan tindakan terhadap korban. Alhasil korban dibawa ke tempat urut mengingat bekas memar di paha dan bagian belakang pinggul korban.
Dikatakan Erma bahwa pada Minggu (4/5), malam kondisi korban semakin parah dan mulai tidak sadarkan diri sekitar pukul 23.00 wib.
Akhirnya, korban dilarikan ke UGD RSUD Dr HM Rabain Muaraenim, dan dilakukan perawatan. Sayangnya, nyawanya tak tertolong lagi,sekitar pukul 02.00 wib dini hari.
Dijelaskan Erma Suryani Bahwa penyebab meninggalnya korban diakibatkan luka memar akibat ditendang temen sekelasnya.
Dan dari keterangan dokter yang memeriksa bahwa di bagian belakang kepala korban diduga terbentur Jelas Erma.
Namun sebagai warga yang kurang mampu kami juga sudah ada kesepakatan berdamai dan orang tua pelaku bertanggungjawab. Jadi,kami tidak akan menuntut mereka. Yang penting ada itikat baik jelas Erma.
Kepsek Ernawati SPd, membenarkan ada jalur damai antara keluarga korban dengan orang tua pelaku yang diduga melakukan pengroyokan.(Jazzi)
Comment