Bagunan Sekolah Nyaris Ambruk, Siswa Belajar Di Masjid

Uncategorized358 Views

image

Foto : Kondisi bangunan MI yang ada di Desa Bingin Rupit Muratara.

*Kinerja Departemen Agama Musirawas Dipertanyakan ?

Kabarkite.com – Muratara (25/2), Bagunan lokal kelas guna aktifitas belajar mengajar siswa-siswi sekolah Madrasah Iptida’ya (MI) Desa Bingin Rupit Kabupaten Muratara (Musirawas Utara) Kondisinya sangat memperihatinkan dan terbengkalai, bangunan sekolah tersebut nyaris 100 persen alami kerusakan bahkan kini tidak lagi digunakan, akibat minimnya kepedulian pihak berwenang  bangunan tersebut nyaris roboh karena hampir 100 persen fisik bangunan sekolah rusak sehingga siswa belajar harus mengungsi di salah satu masjid yang berada di desa setempat.

Ironisnya bangunan itu sudah 10 tahun tak kunjung ada perbaikan, entah dimana pihak Departemen agama yang memiliki kewenangan untuk mengusulkan perbaikan gedung guna sarana pendidikan di desa tersebut.

Pantauan Kabarkite.com, Bangunan yang terdiri dari dua lokal, yang dulu jadi tempat belajar siswa-siswi madrasa Iptidak’yah Bingin rupit, tampak ruangan kosong karena tidak memiliki kursi atau meja untuk sarana belajar mengajar. Atap yang terbuat dari sengpun sudah banyak yang lepas bahkan plafon sudah rata-rata jebol sehingga benar-benar tak layak untuk ditempati sebagai kapasitas belajar mengajar.

Aldi (40) Warga desa setempat mengatakan bagunan yang dahulunya merupakan sarana siswa belajar mengajar sekarang hanyalah bangunan yang terbengkalai dan tak perna ada perbaiukan bahkan bagunan tersebut sudah 10 tahun terbengkalai.

“Anak-anak jika masih tetap ingin belajar sekarang harus iklas belajar di dalam masjid yang berada didesa kita ini. Bagunan tersebut sudah lama rusak tapi belum ada perbaikan.” Katanya.

Menurutnya, bagunan tersebut sudah selayaknya untuk diadakan perehapan supaya bisa kembali dimanfaatkan. Maka dari itu dirinya benar-benar meminta kepada pihak pemerinta kabupaten Muratara untuk segera memperhatikan bagunan tersebut supaya tidak terkesan terbengkalai.

“Saya serta masyarakat sangat berharap kepada pihak pemerinta untuk benar-benar memperhatikan kalangan pendidikan. Terutama madrasa yang berada didesa kita ini,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Rupit Firdaus mengatakan belum mengetahui adanya bangunan yang terbengkalai tersebut, karena dirinya belum menerima laporan dari kepala Desa (Kades).

“Saya belum tahu hal itu, tetapi saya menduga bagunan tersebut terbengkalai karena tidak ada siswa ataupun tidak ada ketenaga kerjaan,” ungkapnya singkat (Rutan-ISMW)

Comment