Dewan Tak Pernah Sosialisasi Kegiatan

Uncategorized383 Views

Kabarkite.com-Musirawas (19/11) GERAKAN Pro-demokrasi Kabupaten Musirawas, Sumateraselatan meminta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat untuk mensosialisasikan kegiatan mereka. Menyusul kegiatan Workshop yang akan mereka lakukan di pada tanggal 21 November 2012 mendatang.

Gerakan Sumpah Undang-Undang (GSUU), melalui koordinatornya Herman Sawiran Menyikapi kegiatan Workshop yang akan di lakukan pihak DPRD Musirawas tersebut mendesak pimpinan DPRD untuk mensosialisasikan dan transparan mengenai kegiatan itu. Dikatanya pimpinan DPRD kabupaten Musirawas, dan anggotanya wajib mensosialisasikan tujuan kegiatan yang akan mereka lalukan.  Dengan dasar bahwa selama ini tak satupun kegiatan yang dilakukan lembaga tersebut diketahui kejelasannya. Terakhir paparnya, persis satu bulan yang lalu kegiatan di Hotel Mercure Jakarta juga tak kunjung ada sosialisasi, apalagi implementasinya.

” GSUU meminta kepada seluruh anggota dewan sebanyak 40 orang tersebut untuk mengerti keinginan rakyat Musirawas, rakyat butuh kejelasan dari kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.  Semestinya sebelum keberangkatan pimpinan dan anggota DPRD melakukan konfrensi pers dan membuka ruang publik untuk memaparkan maksud dan tujuan kegiatannya kepada masyarakat, kemudian setelah itu setelah selesai kegiatan seyogyanya mengajak rakyat untuk  bersama mengimplementasikan hasil kegiatan tersebut. Sebab uang yang mereka gunakan utnuk mengikuti kegiatan itu adalah uang APBD yang notebenya adalah uang rakyat, jadi wajar dan wajib jika rakyat harus tahu mamfaat serta faedah uang mereka yang digunakan oleh anggota dewan ini. Anehnya lagi kami banyak mendapatkan kabar bahwa banyak anggota DPRD yang nakal, tidak ikut kegiatan alias bolos. Dan semoga saja pada kegiatan ini nanti, tidak ada lagi dewan yang minggat atau berangkat dari Lubuklinggau mengambil uang jalan, namun hanya sampai di Kota Palembang. Setelah itu pulang dan tidak mengikuti Workshop yang di selenggarakan,” Ujarnya, Senin siang.

Diungkapkannya, dengan adanya ketransparan itu masyarakat pun tidak lagi beraumsi jelak dan bertanya-tanya lagi tentang kegiatan DPRD yang selama ini dianggap hanya berpoya-poya dan mubazir belaka.  Diharapkan kegiatan yang sudah menghaburkan banyak uang rakyat ini tidak menjadi sia-sia saja. Karena kata dia, para anggota DPRD  kebanyakan disana tidak ikut kegiatam dan bukanya belajar, justru “Wisata Kuliner”.

Dipertegas olehnya bahwa keinginan pihaknya dan masyarakat para anggota DPRD  tersebut setelah beberapa kali melakukan Workshop dapat lebih cerdas. Sehingga ilmu yang mereka dapatkan disana dapat di implementasikan di daerah ini untuk melakukan perbaikan segela bidang, baik itu mengenai pengelolaan keuangan serta masalah sosial dan cara mengatasinya yang menyangkut kepentingan masyarakat.  Dengan Demikian mereka dapat menjalankan fungsi pengawasan mereka sebaik mungkin, dan memiliki wibawa di hadapan masyarakat.(Rutan)

Comment