Gulir Sang Waktu

Uncategorized497 Views

Oleh : Yunita Asmira

Sang cahaya senja nan merah
Aku yang berdiri di ufuk rindu
Menyambut Awan kelam dijilati rembulan

Olahan waktu kian melaju
Titisan hari berganti bulan menuju tahun
Aku tetap disini
Diatas perut bumi yang lelah

Disini…
Udara yang terhirup melambaikan keberadaanku
Titik yang terlihat melukiskan keindahanku
Lalu gelombang yang terdengar mengisyaratkan tabuhanku

Aku terurai seperti gerai rambut-mu kawan
Tapi, sentuhan alam lembut merangkaikan jiwaku
Dan Pijakan yang tersandar itu menyadarkan aku
Hidup itu penuh nikmat, pun lara

Dijalan hidup ini…
Lelehan air mata kadang melinangi derap langkah
Juga torehan senyum kala menapaki bumi
Ia Berlalu, bergulir, melaju demi detik

Saat ini…
Kala, usiaku bertambah itu tanda kebesaran-Mu
Lajur tapak kaki hingga kini itu tanda keagungan-Mu

Tuhan…
Tiada henti aliran darah ini memuji-Mu
Tak akan berhenti nadi ini atas kuasa-Mu
Biarkan la gulir Waktu Menelan-ku
Tapi bukan Imanku pada-Mu

Kumpulan Puisi : Yunita Asmira

Comment