Pintu Air Watervang Dibuka,8000 Meter Kubik Air Aliri Sawah

Uncategorized508 Views

image

Kabarkite.com,MUSIRAWAS – Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Irigrasi Rawa II Sumatera Kabupaten Musi Rawas (Mura) membuka pintu air bendungan Watervang sebesar 8.000 meter kubik. Pembukaan pintu air itu untuk mengaliri 7.500 sawah pertanian di Mura, kemarin(14/11).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Irigrasi Rawa II Sumatera Kabupaten Mura, Khairul Huda mengatakan, pembukaan pintu air pertama kali dilakukan sebesar 2.000 meter kubik debit air yang dibuka ,lalu dibuka kembali sebesar 5.000 kubik seperti keadaan normal sehingga bisa sampai mengaliri persawahan di BK 17 kawasan Tugumulyo ujung. Namun, karena ada permintaan petani yang menginginkan peningkatan debit air sehingga dinaikan menjadi 8.000 meter kubik debit air.
Tetapi jika tetap juga diminta dinaikan maka pihaknya membuka pintu air menjadi 10.000 meter kubik. “Pembukaan pintu air ini sudah melebihi batas normal biasanya. Apalagi musim penghujan sekarang volume air mengalami peningkatan sehingga pihaknya tetap melakukan antisipasi jika terjadi kebanjiran di lokasi persawahan petani,”ujar Khairul Huda saat melakukan running test pembukaan pintu air Watervang, kemarin.

Menurut Khairul, selama ini pengairan pertanian petani mengalami penghentian sementara karena dilakukan perbaikan dan pengerukan di sepanjang jalur irigrasi yang digunakan masyarakat untuk aktivitas pertanian. Pembukaan pintu air ini langsung dilakukan penyusuran terhadap saluran irigrasi, sehingga peningkatan debit air yang diharapkan memang benar-benar sampai ke pertanian sawah dan kolam perikanan petani.
Jika pintu air sudah dibuka sampai melebihi batas normal, tetapi air tersebut tidak sampai disawah petani, hal itu jelas terjadi kebocoran dan itu dilakukan adanya kolam ikan air deras yang ikut menyumbang pengambilan air secara besar-besaran.
“Pihaknya dan instansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan memberikan teguran secara tertulis kepada pemilik kolam untuk tidak melakukan pengambilan air secara besar-besaran karena akan merugikan petani persawahan yang lainnya,”tegas dia.
Selain itu, kata Khairul, pembukaan pintu air ini dilakukan berkesinambungan dan optimal berjalan normal pada minggu depan.Sehingga, tidak ada lagi masalah pengairan persawahan yang terhambat dan terganggu, karena petugas Balai langsung melakukan pengawasan intensif untuk distribusi air yang berada di pintu air bendungan hingga ke pertanian persawahan petani.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Perizinan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mura, Syamsuri mengatakan, running test pengairan di saluran irigrasi ini merupakan tahap kedua, dengan harapan petani persawahan dan perikanan dapat menikmati air yang ada. Sebab selama ini dilakukan perbaikan di saluran irigrasi tersebut.
“Kita harapkan tidak ada lagi masalah pengairan yang dialami petani. Sebab, petugas langsung melakukan pengawasan terhadap penyaluran air di saluran irigrasi,”pungkasnya. (Rutan)

Comment