Kabarkite.com-Musirawas (29/1),WARGA Dusun Cawang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musirawas resah akibat puluhan ekor gajah menyambangi area sekitar pemukiman sejak lima bulan terakhir ini, bahkan sampai merusak lahan sekitar pemukiman.
“Kita sering melihat gajah berkeliaran diarea kebun. Sehingga warga tidak berani untuk beraktivitas dikebun,” Kepala Suku Cawang, Gumilir (55).
Dijelaskannya, keberadaan gajah liar tersebut belum pernah dilaporkan warga. “Gajah liar itu terus menghantui kami. Jadi kalau beraktivitas ke kebun meski berhati-hati takut dikejar. Sebab sudah sering warga dikejar,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Musirawas, Nawawi melalui Kabid Perlindungan Hutan, Tri Retianto menjelaskan munculnya konflik antara gajah dan manusia sebagian besar disebabkan oleh akses atau jalur perlintasan gajah yang terganggu oleh pembukaan lahan.
“Mereka (gajah) pasti mengingat jalur-jalur perlintasan yang dilalui. Nah bila disitu dibuka lahan oleh warga tentunya gajah terusik,” ungkapnya.
Sejauh ini di Kabupaten Musirawas ada beberapa lokasi yang menjadi habitat gajah. Diantaranya wilayah Kecamatan Semangus, Muara Lakitan, sekitar Taman Nasional Kerinci Sebelas, Muara Kelingi, dan Tugu Sampurna.
“Kami telah melakukan penelitian dan menemukan kotoran gajah di hutan Kecamatan Semangus. Sehingga dipastikan diantaranya habitat gajah ada disitu,” pungkasnya.(RuTan)
Comment