Rois Syuriah PW NU Sumsel Dukung Penuh Musabaqoh Qiraatul Kutub

Sumbagsel1587 Views

Foto : Ketua DPW PKB Sumsel, Ramlan Holdan saat mengunjungi Rois Syuriah PW NU Sumsel,Kyai Mudaris.

Kabarkite.com,Palembang (28/3)– Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Selatan (PW NU Sumsel) sangat antusias dan mendukung penuh kegiatan Musabaqoh Qiraatul Kutub atau Musabaqoh Kitab Kuning. Hal tersebut disampaikan oleh Kyai Mudaris saat dikunjungi oleh Ketua DPW PKB Sumsel dikediamannya, Senin (28/3/2016).

Ramlan Holdan Ketua DPW PKB Sumsel saat bersilaturahmi ke rumah KH. Mudaris membeberkan agenda Musabaqoh Qiraatul Kutub atau Kitab Kuning yang akan dilaksanakan 7-8 April mendatang di Aulia Cendikia Palembang, Ramlan meminta bantuan kepada Kiai Mudaris untuk mendukung kegiatan ini mulai dari persiapan pelaksanaan hingga kegiatan ini sukses dilaksanakan, apalagi kiai Mudaris adalah orang nomor satu di rois syuriah PW NU Sumsel dan juga pimpinan Pondok Pesantren Sabilul Hasanah, dengan dukungannya insyaallah Ponpes yang ada di Sumsel akan mengirim semua utusan terbaik untuk mengikuti lomba kitab kuning, kemudian Ramlan Holdan meminta kesediaan KH. Mudaris untuk membuka acara pelaksaan lomba Musabaqoh kitab kuning, beber mantan aktivis PMII ini.

Menyambut baik silaturahmi ketua DPW PKB Sumsel dan panitia musabaqoh kitab Kuning, KH Mudaris sangat antusias dan mendukung penuh  atas penyelenggaraan agenda lomba kitab kuning ini.
“Selama ini yang kita tahu pemerintah lewat Kementrian Agama yang  melaksanakan Musabaqoh Qiroatul Kutub, dengan PKB yang tidak lain adalah anak kandung NU menyelenggarakan hal serupa maka kami turut bangga dan akan mendukung penuh kegiatan ini, Kalau lomba kitab kuning yang diselenggarakan pemerintah kita selalu jadi juara, mudah-mudahan dengan kebersamaan kita, sumsel kembali menjadi juara, dan soal membuka acara sesuai permintaan adinda Ramlan kami bersedia utuk membuka acaranya nanti” Ungkap Kyai Mudaris

Selain itu, Kyai Mudaris  menegaskan bahwa sangat tepat PKB melaksanakan kegiatan Qiroatul Kutub, ini sesuai karena kitab kuning adalah kekayaan keilmuan dilingkungan pesantren, pesantren itu identik dengan NU dan NU pula yang melahirkan PKB jadi sudah sangat tepat PKB menginisiasi kegiatan lomba membaca kitab kuning.
“PKB adalah anak kandung NU, dengan agenda lomba kitab kuning ini PKB membuktikan kalau PKB adalah anak yang berbakti bagi orangtuanya, kedepan NU dan PKB harus tetap bergandengan untuk mengawal kepentingan Negara dan Agama”. harap Kiai Mudaris saat ditemui dirumahnya di daerah Bukit Lama Palembang. (Edy)

Comment