Tekad REI Menyediakan 1500 Rumah Sehat

Uncategorized485 Views

Kabarkite.com-Lubuklinggau (14/11), Ketua Real Estat Indonesia (REI) komisariat Kota Lubuklinggau, Sumateraselatan pada 2013 mendatang menargetkan membangun 1500 rumah sederhana dengan standar Sehat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Lubuklinggau, kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Musirawas dan Kota Pagaralam.

Target tesebut merupakan respon terhadap tingginya angka pernikahan baru di empat daerah tersebut,juga didasari oleh tingginya Permintaan rumah sederhana sehat Tipe 36.

Diutarakan ketua komisariat Real Estate Indonesia (REI), Yansen Maruli bahwa dari 15 pengembang yang terdata sebagai anggotanya tahun ini hingga bulan Nopember 2012 setidaknya telah merealisasikan hampir 900 rumah semua tipe di 4 daerah tersebut. Sedangkan untuk kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musirawas pihaknya telah menjual hampir 350 rumah sedehana dari 500 rumah target mereka tahun ini.

” Tekad REI Menyediakan Rumah Sehat, Kita melihat pemesanan dan traksasi jual beli rumah sederhana sehat cukup tinggi di wilayah komisariat REI Lubuklinggau. Sehingga perlu terus dilakukan pembangunannya walaupun dari sisi lain tentang perizinan dan restribusi pembangunan perumahan serta lokasi masih belum semudah Kota Palembang, namun kewajiban kami adalah Tekad membantu pemerintah menyediakan perumahan untuk rakyat. Semoga saja kedepan di Kota Lubuklinggau, kota Pagaralam, Kabupaten Musirawas dan Empat Lawang proses perizinan dan restribusi setidaknya semudah dan semurah di kota Palembang” Ujar Yansen, rabu (14/11) didampingi Sekretarisnya Edwar Antoni.

Menurut dia, pihaknya cukup prihatin melihat kondisi masyarakat yang masih banyak menghuni rumah yang kurang “sehat”. Sesuai aturan Menpera dalam penyediaan rumah tinggal, tidak hanya memenuhi standar fisik bangunan, melainkan harus bisa dijadikan sarana interaksi anggota keluarga, sehingga tercipta suasana sehat lahir, batin, sosial, dan lingkungan.

Ditegaskanya hal tersebut diatur pada pasal 22 ayat (3) Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah No. 403/KPT/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat.

” Berdasarkan informasi yang kami dapat Batas maksimum harga rumah tidak kena PPn berdasar PMK Nomor 125 Tahun 2012 bebas PPn sesuai harga wilayah. Sedangkan KPR Sejahtera Susun Rp 144 juta. Angsuran KPR FLPP maksimal bisa mencapai 20 tahun mulai dari Rp 635.000 hingga Rp 1,5 juta per bulan dan ini khusus untuk mereka yang berpenghasilan rendah (MBR)” terang dia.

Lanjutnya, setidaknya ada lima persyaratan itu antara lain pertama masyarakat yang berpenghasilan tetap dengan gaji pokok Rumah Sejahtera Tapak paling besar Rp 3,5 juta dan Rusun  Rp 5,5 juta. Kedua, belum pernah memiliki rumah.

Ketiga, belum pernah menerima subsidi perumahan dan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), ke empat mempunyai NPWP dan kelima menyerahkan fotokopi (SPT) tahunan PPh orang pribadi atau surat pernyataan bahwa penghasilan pokok yang bersangkutan tidak melebihi batas penghasilan pokok yang dipersyaratkan.

Dilain pihak, Murdiani (34) yang berprofesi sebagai pedagang juga salah satu konsumen di perumahan Griya Indah Kayuara Kota Lubuklinggau berharap program FLPP dengan suku bunga 7,2 persen bisa juga di nikmati oleh dirinya dan rekan-rekannya. Sebab menurutnya rumah merupakan kebutuhan dasar, namun tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk memilikinya. Selain karena uang muka, juga bunga cicilan amat tinggi di Bank.

” Selama ini yang kita fahami, hanya kalangan PNS (Pegawai Negeri Sipil) saja yang bisa menikmati program FLPP ( Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Ternyata menurut deploper pedagang seperti saya juga bisa. Dan saya cukup antusias, ” ungkapnya. (Edosaman)

Comment